Keindahan Nepal tak melulu soal puncak Himalaya yang menjulang. Hanya beberapa jam perjalanan dari Kathmandu, Pokhara membuka diri bagaikan lukisan hidup, bukit-bukit hijau menggulung lembut menuju Danau Phewa, sementara bayangan Gunung Machhapuchhre (Fishtail Mountain) tercermin sempurna di permukaannya yang tenang.
Inilah tempat di mana petualangan berubah menjadi ketenangan, di mana waktu seolah melambat. Setiap senja menghadirkan pemandangan luar biasa: jajaran Annapurna disepuh cahaya emas yang lembut. Pokhara bukan sekadar destinasi, tempat ini membuat siapa pun merasa seolah telah pulang.
Jomsom: Pesona Kering dan Terpencil
Setelah menempuh perjalanan panjang melintasi jalur pegunungan, tibalah di Jomsom, sebuah kota kecil yang keras namun penuh karakter di wilayah Mustang. Banyak pejalan memilih untuk melanjutkan ke utara, namun arah selatan memanggil.
Transportasi lokal menjadi pilihan utama, bus umum pagi hari menuju Pokhara menjadi rute favorit. Harga tiket sekitar 1.500 NPR. Meski sederhana, pengalaman yang ditawarkan luar biasa.
Turunan Spektakuler Melewati Ngarai Kali Gandaki
Bersiaplah untuk perjalanan penuh adrenalin selama 10–13 jam! Jalur berliku mengikuti aliran deras Ngarai Kali Gandaki, salah satu ngarai terdalam di dunia. Panorama menakjubkan membentang sepanjang jalan: hamparan sawah bertingkat, desa-desa Magar yang bertengger di lereng curam, dan bayangan puncak bersalju di kejauhan.
Jalanan yang kerap diperbaiki bisa menyebabkan keterlambatan, ini menambah warna petualangan. Bawa bekal seperti air minum dan camilan ringan. Warung di sepanjang rute menyediakan sup mi sederhana seharga 100–200 NPR.
Sambutan Hangat di Pokhara
Setibanya di Pokhara (elevasi: 822 meter), suasana berubah drastis. Udara menjadi lebih hangat dan lembap, dipenuhi aroma Danau Phewa. Langsung menuju distrik Lakeside adalah langkah tepat, di sinilah pusat kehidupan para pelancong.
Taksi dari terminal bus ke Lakeside umumnya dikenakan biaya 300–500 NPR. Pepohonan hijau, udara segar, dan suasana tenang langsung memberi energi baru.
Sacred Valley Inn: Tempat Beristirahat dan Berbagi Cerita
Lakeside menawarkan banyak pilihan akomodasi, dan Sacred Valley Inn menjadi tempat favorit. Dikenal akan keramahan staf dan suasana yang bersahabat bagi pelancong, penginapan ini menyediakan kamar bersih dan nyaman mulai dari 900–1.300 NPR per malam, baik dengan kamar mandi pribadi maupun bersama.
Ruang komunalnya jadi daya tarik utama, kebun kecil dengan hammock untuk bersantai dan teras atap tempat para tamu berkumpul di sore hari, saling bertukar cerita sambil menikmati teh rempah hangat. Saat matahari terbit, pegunungan di kejauhan berubah warna kemerahan, disambut aroma momo ayam segar dari dapur.
Malam Tenang di Tepi Danau
Malam hari di Pokhara menawarkan hiburan ringan yang menyesuaikan dengan aturan setempat. Mayoritas tempat hiburan tutup pukul 11 malam. Salah satu kegiatan favorit adalah bermain biliar (50 NPR per permainan) dan foosball di aula permainan lokal, sambil menikmati musik dari band lokal yang membawakan lagu-lagu internasional. Suasananya hidup namun tetap sopan.
Menikmati Damainya Danau Phewa
Dua minggu terasa singkat saat tenggelam dalam pesona Pokhara. Danau Phewa adalah bintang utamanya. Sewa perahu dayung warna-warni seharga 700 NPR per jam dan nikmati ketenangan air serta bayangan Machhapuchhre yang mengambang di permukaan.
Bawa piknik dari pasar lokal: buah segar, sel roti (roti manis dari beras), dan momo ayam kukus menjadi bekal sempurna. Luangkan waktu 2–3 jam untuk benar-benar meresapi suasana.
Jelajah Kuliner di Tepi Danau
Pagi hari dimulai dengan secangkir kopi pekat (150–250 NPR) di kafe tepi danau, ditemani pemandangan nelayan yang sedang menjala ikan. Promenade dipenuhi kios yang menjual kerajinan tangan seperti syal pashmina dan mangkuk bernyanyi khas Nepal.
Waktu makan siang adalah saat terbaik mencicipi thakali thali, sepiring lengkap berisi nasi, lentil, sayuran, dan acar khas Nepal, seharga 400–600 NPR. Semua berjalan perlahan, memberi ruang untuk menikmati setiap momen.
Kembali Menuju Kathmandu
Akhirnya, waktu memanggil untuk kembali ke ibu kota. Bus wisata dari Pokhara ke Kathmandu memakan waktu 6–8 jam dan biaya tiket sekitar 800–1.200 NPR. Pemesanan mudah dilakukan melalui penginapan atau agen perjalanan.
Pemandangan perbukitan bertingkat dan kota-kota kecil yang ramai mengiringi perjalanan pulang, memberi pandangan terakhir akan wajah pedesaan Nepal.
Durbar Square: Jejak Masa Lalu yang Hidup
Sesampainya di Kathmandu, Durbar Square menjadi tempat wajib kunjung. Tiket masuk untuk wisatawan asing sebesar 1.000 NPR. Kompleks ini menyimpan kekayaan arsitektur dan sejarah, dengan ukiran kayu yang rumit pada istana abad ke-17 dan suasana yang begitu hidup.
Pengunjung bisa melihat penduduk lokal bercengkerama di tangga batu, pengrajin memahat bingkai seni, dan burung-burung beterbangan di antara pagoda megah.
Thamel: Pusat Energi dan Belanja Oleh-Oleh
Thamel adalah labirin toko dan jalan kecil yang ramai. Tempat ideal untuk mencari suvenir terakhir seperti jurnal dari kertas buatan tangan, kaus kaki wol yak, atau rempah-rempah khas Nepal.
Tawar-menawar menjadi hal biasa, mulailah dengan penawaran 50–60% dari harga awal. Nikmati teh jahe lokal (80 NPR) atau jus buah seabuckthorn (200 NPR), minuman super dari pegunungan yang kaya vitamin C.
Lima minggu di Nepal memberikan pelajaran berharga: gunung memang memesona, tetapi orang-orangnya yang menyentuh hati. Mulai dari sambutan hangat penduduk lokal, pedagang sabar yang menjelaskan fungsi mangkuk musik, hingga pemandu trekking yang berbagi pengetahuan dengan rendah hati.