Di era serba digital seperti sekarang, teknologi keuangan berkembang dengan sangat pesat. Salah satu inovasi paling populer adalah dompet digital. Aplikasi ini memudahkan berbagai transaksi mulai dari belanja harian, membayar tagihan, hingga mengisi ulang pulsa hanya dalam beberapa klik.
Kecepatannya membuat aktivitas finansial menjadi lebih praktis dan efisien. Tapi, kemudahan ini juga bisa menjadi pedang bermata dua jika tidak digunakan dengan bijak.
Mengapa? Karena justru di balik segala kemudahan itu, ada godaan besar yang bisa membuat pengeluaran membengkak tanpa disadari. Salah satunya adalah cashback dan promo menarik yang seolah memanggil-manggil untuk segera digunakan. Apakah semua promo itu menguntungkan? Belum tentu. Jika tidak dikelola dengan baik, dompet digital bisa membuat kondisi keuangan menjadi kacau.
Berikut ini beberapa tips cerdas agar penggunaan dompet digital tetap menguntungkan dan tidak malah menjadi sumber pemborosan:
Salah satu cara paling efektif mengontrol pengeluaran adalah dengan membatasi saldo yang tersedia di dompet digital. Isilah hanya sesuai kebutuhan mingguan atau bulanan, bukan berdasarkan keinginan sesaat. Dengan begitu, transaksi pun lebih terkendali dan tidak mudah tergoda untuk belanja impulsif hanya karena saldo masih banyak.
Dr. Rina Nurul Hidayati, menjelaskan bahwa "Banyak orang tergoda menggunakan dompet digital karena kemudahannya dan berbagai promo yang ditawarkan. Tapi jika tidak dibarengi dengan kontrol diri dan perencanaan keuangan yang baik, justru bisa menimbulkan masalah baru, yaitu pemborosan yang tidak disadari,"
Promo, cashback, dan diskon besar-besaran memang menggoda. Tapi, jangan sampai hanya karena promo, Anda membeli sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Gunakan penawaran hanya untuk kebutuhan yang memang sudah direncanakan sebelumnya, misalnya untuk belanja bulanan atau membayar tagihan rutin. Ingat, diskon yang bijak adalah diskon yang menghemat pengeluaran, bukan menambah pengeluaran yang tidak perlu.
Sama seperti keuangan lainnya, penggunaan dompet digital juga perlu diatur dalam anggaran. Buatlah pos tersendiri dalam keuangan pribadi, khusus untuk transaksi digital. Tentukan batas maksimal per bulan agar pengeluaran tidak melewati batas kemampuan finansial. Jika perlu, gunakan fitur pelacakan transaksi yang ada di dalam aplikasi untuk melihat kebiasaan belanja Anda.
Salah satu kebiasaan yang sering terjadi adalah belanja online saat malam hari ketika sedang santai. Aktivitas ini biasanya didorong oleh rasa bosan, bukan kebutuhan nyata. Hindari membuka aplikasi belanja atau dompet digital saat tidak ada keperluan penting. Momen seperti ini sangat rentan membuat keputusan impulsif yang merugikan keuangan jangka panjang.
Beberapa layanan digital secara otomatis menarik saldo dari dompet digital untuk langganan atau tagihan berulang. Pastikan untuk mengecek dan mengelola langganan yang aktif. Hentikan layanan yang tidak lagi digunakan agar saldo tidak terkuras secara diam-diam.
Keamanan juga merupakan aspek penting dalam penggunaan dompet digital. Pilihlah aplikasi yang sudah memiliki reputasi baik dan menggunakan sistem keamanan yang kuat. Aktifkan fitur verifikasi ganda (two-factor authentication) dan jangan sembarang membagikan informasi akun kepada orang lain.
Dompet digital bukan hanya untuk belanja atau konsumsi. Gunakan juga untuk hal-hal yang mendukung produktivitas, seperti membayar kursus online, membeli buku elektronik, atau mendanai usaha kecil. Dengan begitu, keberadaan dompet digital memberikan nilai tambah bagi kehidupan, bukan sekadar alat konsumsi.
Dompet digital memang membawa kemudahan luar biasa dalam kehidupan sehari-hari. Namun, jika tidak disertai dengan kesadaran dan pengelolaan yang bijak, kemudahan itu bisa menjadi jebakan keuangan yang sulit dikendalikan. Bijaklah dalam menggunakan setiap fitur dan manfaatkan secara optimal untuk kebutuhan yang benar-benar penting.
simak video "penggunaan bijak dompet digital"
video by "CNN Indonesia"