Hi, Lykkers! Siapa disini yang suka banget sama mobil?
Seiring berkembangnya teknologi dan meningkatnya kesadaran terhadap isu lingkungan, masyarakat kini dihadapkan pada pilihan penting dalam hal transportasi: mobil listrik atau mobil bensin?
Kedua jenis kendaraan ini memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, terutama dari segi efisiensi biaya dan dampaknya terhadap lingkungan.
Untuk membantu kamu menentukan pilihan, berikut perbandingan menyeluruh antara mobil listrik dan mobil bensin.
Efisiensi dan Biaya Operasional
Dari sisi konsumsi energi, mobil listrik unggul dalam hal efisiensi. Motor listrik mengubah sekitar 85–90% energi listrik menjadi tenaga gerak, sedangkan mesin pembakaran internal (mobil bensin) hanya mencapai efisiensi sekitar 20–30%. Ini berarti mobil listrik menggunakan energi jauh lebih efektif.
Biaya pengisian daya mobil listrik juga lebih murah dibandingkan mengisi bensin. Sebagai contoh, jika mobil listrik membutuhkan daya sekitar 20 kWh untuk menempuh 100 km, dan tarif listrik Rp1.500 per kWh, maka biaya perjalanan hanya Rp30.000. Bandingkan dengan mobil bensin yang menghabiskan 7–10 liter bensin untuk jarak yang sama, dengan harga bensin berkisar Rp13.000 per liter, totalnya bisa mencapai Rp90.000–130.000.
Namun, harga mobil listrik saat ini masih tergolong tinggi, meski perlahan mulai turun. Di sisi lain, mobil bensin memiliki harga beli yang lebih bervariasi dan sering kali lebih terjangkau untuk masyarakat umum.
Perawatan dan Usia Pakai
Mobil listrik memiliki komponen mekanis yang lebih sedikit dibandingkan mobil bensin. Tidak ada oli mesin, transmisi rumit, atau sistem pembakaran yang kompleks. Hal ini membuat biaya perawatan mobil listrik cenderung lebih rendah dalam jangka panjang.
Sementara itu, mobil bensin memerlukan servis berkala seperti penggantian oli, filter, busi, dan sistem pembuangan. Meskipun teknologinya sudah mapan, biaya servis yang berulang ini bisa menambah pengeluaran tahunan.
Namun perlu dicatat bahwa baterai mobil listrik memiliki masa pakai terbatas, sekitar 8–10 tahun. Penggantian baterai dapat memakan biaya yang tidak sedikit, meskipun banyak produsen kini memberi garansi baterai jangka panjang.
Dampak terhadap Lingkungan
Dalam hal emisi, mobil listrik jauh lebih unggul karena tidak menghasilkan gas buang seperti karbon dioksida (CO₂), nitrogen oksida (NOx), atau partikel berbahaya lainnya. Jika listrik yang digunakan berasal dari sumber energi terbarukan seperti tenaga surya atau angin, maka mobil listrik hampir tidak meninggalkan jejak karbon.
Sebaliknya, mobil bensin menyumbang emisi gas rumah kaca yang memperparah polusi udara dan perubahan iklim. Emisi dari knalpot juga berkontribusi terhadap penyakit pernapasan dan kualitas udara yang buruk di kota besar.
Namun, proses produksi baterai mobil listrik, terutama penambangan lithium dan logam langka lainnya, juga berdampak negatif terhadap lingkungan. Oleh karena itu, pemilihan sumber energi dan daur ulang baterai menjadi tantangan tersendiri bagi mobil listrik.
Infrastruktur dan Ketersediaan
Di Indonesia, mobil bensin masih mendominasi karena infrastruktur pendukungnya sudah matang: SPBU tersebar luas, bengkel tersedia di mana-mana, dan ketersediaan suku cadang terjamin.
Sementara itu, mobil listrik masih menghadapi tantangan infrastruktur. Stasiun pengisian daya belum merata, dan masih terbatas di kota besar seperti Jakarta atau Surabaya. Meski pemerintah terus mendorong pengembangan ekosistem mobil listrik, penggunaannya di daerah masih terbatas.
Pilihan antara mobil listrik dan mobil bensin sangat bergantung pada kebutuhan, gaya hidup, dan anggaran kamu. Jika kamu tinggal di kota besar, memiliki akses ke charging station, dan ingin mengurangi jejak karbon, mobil listrik adalah pilihan masa depan yang lebih ramah lingkungan dan hemat operasional.
Namun, jika kamu sering bepergian jauh, tinggal di area dengan infrastruktur listrik yang terbatas, atau memiliki anggaran lebih kecil, mobil bensin masih menjadi pilihan yang praktis dan mudah dirawat.
Yang jelas, masa depan transportasi semakin mengarah ke energi bersih dan efisiensi tinggi. Mobil listrik bukan lagi mimpi, ia adalah kenyataan yang kian mendekat.