Pernah memotong batang pothos yang terlalu panjang atau tak sengaja mematahkan sulur tanaman ivy? Ternyata, momen itu bisa jadi kesempatan emas untuk memperbanyak tanaman secara gratis! Tanpa tanah, tanpa alat khusus, cukup dengan air bersih, cahaya, dan sedikit kesabaran.


Propagasi tanaman dalam air adalah cara paling sederhana dan memuaskan untuk menambah koleksi tanaman di rumah, cocok sekali untuk pemula! Apakah ingin memenuhi sudut rumah dengan dedaunan segar, atau sekadar ingin tahu bagaimana tanaman berkembang biak, teknik ini adalah langkah awal terbaik menuju dunia perawatan tanaman.


Mengapa Menanam Ulang dengan Air?


Menanam ulang tanaman (propagasi) dalam air bukan hanya menyenangkan, tapi juga sangat praktis. Teknik ini cocok sekali bagi yang baru mulai menyukai tanaman karena:


- Risiko rendah – Tak perlu khawatir membuang tanah atau pot jika gagal.


- Prosesnya terlihat – Pertumbuhan akar bisa langsung dilihat, jadi Anda tahu apakah berhasil atau tidak.


- Hemat biaya – Satu tanaman bisa berkembang jadi beberapa tanpa harus beli lagi.


Beberapa jenis tanaman bahkan lebih cepat tumbuh akar dalam air dibandingkan media tanah, terutama tanaman dari daerah tropis yang terbiasa dengan kelembapan tinggi.


1. Pilih Tanaman yang Tepat


Tidak semua tanaman cocok ditanam ulang dalam air, tapi banyak tanaman hias populer yang sangat mudah dicoba. Umumnya, yang paling mudah diperbanyak memiliki batang lunak dan memiliki ‘node’ atau ruas batang, tempat akar baru akan muncul.


Rekomendasi tanaman untuk pemula:


- Pothos (Epipremnum aureum): Tumbuh cepat dan sangat tahan banting.


- Philodendron (jenis heartleaf): Mirip dengan pothos, hanya lebih lembut.


- English Ivy: Mudah berakar, cocok untuk area yang lebih sejuk.


- Tradescantia (Spiderwort): Cepat tumbuh dan punya warna mencolok.


- Coleus: Cerah dan cantik, apalagi bila diletakkan di tempat bercahaya tidak langsung.


Hindari tanaman berdaging tebal seperti sukulen atau kaktus, jenis ini lebih cocok diperbanyak lewat tanah.


2. Potong dengan Benar


Langkah ini sangat penting. Potong batang tepat di bawah ruas batang (node), karena di situlah akar akan tumbuh.


Langkah-langkahnya:


- Gunakan gunting atau alat pemotong yang bersih dan tajam.


- Potong batang sepanjang 10–15 cm dengan 2–3 helai daun.


- Buang daun bagian bawah agar tidak ada yang terendam air (untuk mencegah pembusukan).


- Jika batang memiliki bunga, sebaiknya dipangkas agar energi tanaman terfokus untuk membentuk akar.


- Potongan kecil dan sehat lebih cepat berakar dan tidak mudah stres.


3. Gunakan Wadah yang Tepat


Wadah bening seperti botol kaca, vas kecil, atau bahkan botol bumbu bekas sangat cocok digunakan agar akar bisa diamati dengan mudah.


Tips memilih wadah:


- Leher sempit lebih baik agar batang tetap tegak dan tidak jatuh.


- Gunakan air matang atau air keran yang telah dibiarkan semalaman.


- Pastikan hanya ruas batang yang terendam, bukan daunnya.


4. Letakkan di Tempat yang Ideal


Cahaya sangat penting untuk membantu pertumbuhan akar, tapi cahaya yang terlalu kuat bisa menyebabkan stres.


Syarat lingkungan terbaik:


- Cahaya terang tapi tidak langsung, misalnya di dekat jendela timur atau utara.


- Suhu stabil antara 18–24°C.


- Hindari angin atau cahaya matahari siang yang terlalu terik.


Cahaya terlalu redup akan membuat akar lambat tumbuh. Terlalu terang, air akan cepat berlumut dan tanaman bisa kepanasan.


5. Rutin Ganti Air


Air bukan hanya media tumbuh, tapi juga tempat berkembangnya bakteri jika tidak diganti.


Langkah penting:


- Ganti air setiap 3–5 hari.


- Bersihkan wadah dari lendir atau lapisan film.


- Jika ada lendir atau bau tak sedap pada batang, bilas dengan air bersih dan mulai ulang jika perlu.


Akar yang sehat berwarna putih atau krem dan terasa kokoh. Jika terlihat cokelat dan lunak, artinya mulai membusuk.


6. Kapan Harus Dipindah ke Tanah (atau Tidak)


Biasanya akar mulai tumbuh dalam 1–2 minggu. Namun jangan buru-buru dipindah ke pot tanah.


Tunggu hingga:


- Akar panjangnya sekitar 5–7 cm


- Sudah bercabang atau terlihat kuat


Gunakan tanah yang cepat mengalirkan air dan siram dengan baik setelah dipindahkan. Letakkan tanaman di tempat teduh selama beberapa hari agar bisa menyesuaikan diri.


Namun, ada juga tanaman yang bisa hidup dalam air dalam jangka panjang. Jika memilih tetap di air, tambahkan pupuk cair sebulan sekali agar tetap sehat.


Menanam ulang tak cuma soal memperbanyak tanaman, bisa juga jadi dekorasi rumah yang cantik! Deretan botol kaca dengan akar putih mengambang bisa jadi pajangan di jendela atau rak favorit. Dari waktu ke waktu, hasilnya akan menjadi kombinasi antara eksperimen ilmiah dan karya seni hidup yang memanjakan mata.