Kita semua sering mendengar tentang kontrak fantastis para pemain NBA, angka-angka yang membuat mata terbelalak. Bayangkan, seorang pemain bisa dikontrak senilai 30 juta dolar AS per tahun!


Angka yang luar biasa, bukan? Tapi… apakah Anda pernah benar-benar berpikir, berapa sih sebenarnya uang yang mereka bawa pulang ke rumah?


Banyak orang mengira para pemain ini bisa langsung menikmati seluruh gaji yang tertera di kontrak mereka. Sayangnya, kenyataan jauh lebih rumit. Mari kita kupas satu per satu bagaimana pajak dan berbagai biaya lainnya secara drastis mengurangi pendapatan asli para atlet ini.


Gaji Besar Itu Belum Bersih


Pertama, penting untuk memahami bahwa angka gaji yang sering dilaporkan media adalah gaji kotor, belum dipotong pajak sama sekali. Jadi, ketika Anda mendengar bahwa seorang bintang NBA mendapatkan 30 juta dolar per tahun, itu belum termasuk potongan wajib dari pemerintah.


Di Amerika Serikat, para pemain NBA termasuk dalam kategori pendapatan tertinggi, dan otomatis dikenakan pajak penghasilan federal yang juga tinggi, bisa mencapai 37%. Tapi tunggu dulu, itu baru permulaan.


Pajak Negara Bagian: Tergantung Main di Mana


Setiap negara bagian di AS memiliki kebijakan pajaknya sendiri. Beberapa negara bagian seperti Florida dan Texas tidak mengenakan pajak penghasilan sama sekali. Namun, sebagian besar negara bagian, termasuk California (tempat tim populer seperti Los Angeles Lakers berada), mengenakan pajak tinggi yang bisa mencapai 13,3%!


Artinya, tergantung di mana seorang pemain tinggal atau bermain, jumlah pajak yang harus mereka bayar bisa sangat bervariasi.


Pajak "Jock": Potongan dari Setiap Kota yang Dikunjungi


Nah, ini bagian yang paling mengejutkan dan sering tidak diketahui publik: pajak atlet, atau yang lebih dikenal sebagai "jock tax." Pemain NBA bukan hanya bermain di satu kota, mereka sering bepergian dan bertanding di berbagai kota sepanjang musim.


Karena itu, setiap kali mereka bermain di kota atau negara bagian lain, mereka dianggap "bekerja" di sana dan dikenakan pajak penghasilan lokal. Jadi, jika seorang pemain bermain untuk Lakers dan bertanding di 20 negara bagian berbeda selama musim berjalan, ia harus mengisi dan membayar pajak untuk masing-masing wilayah itu. Kompleks, bukan?


Setelah Pajak, Berapa Sisa yang Dibawa Pulang?


Jika dihitung secara keseluruhan, para pemain NBA bisa kehilangan 40% hingga 50% dari gaji mereka hanya untuk pajak. Jadi, dari total kontrak 30 juta dolar, pemain bisa jadi hanya membawa pulang sekitar 15 hingga 18 juta dolar saja.


Tentu saja, angka itu masih sangat besar bagi kebanyakan orang, tapi tetap menunjukkan bahwa nominal yang diumumkan ke publik bukanlah jumlah bersih yang masuk ke rekening mereka.


Biaya-Biaya Tambahan yang Tak Kalah Menguras Kantong


Selain pajak, pemain NBA juga harus membayar banyak biaya tambahan. Misalnya:


- Agen olahraga biasanya mengambil komisi sekitar 3% dari total gaji.


- Pemain elite sering mempekerjakan pelatih pribadi, ahli gizi, hingga konsultan keuangan untuk menjaga performa dan keamanan keuangan mereka.


- Tak jarang, mereka juga mendukung keluarga besar atau terlibat dalam kegiatan sosial dan amal, yang tentu memerlukan dana tambahan.


Semuanya itu adalah biaya yang tak terlihat, namun tetap harus dibayar dari penghasilan mereka.


Kenapa Tetap Layak? Ini Alasannya


Meski banyak potongan, tetap saja gaji para pemain NBA jauh lebih tinggi dibandingkan kebanyakan profesi lainnya. Mereka bukan hanya atlet; mereka adalah bintang hiburan global yang menyumbang miliaran dolar dalam bentuk tiket, siaran TV, penjualan merchandise, dan sponsor.


Skill mereka, kerja keras, dan ketahanan fisik menghadapi jadwal padat serta tekanan media adalah alasan mengapa mereka dibayar sangat tinggi.


Apa Pelajaran untuk Kita?


Meskipun pendapatan mereka luar biasa besar, realitas keuangan para pemain NBA penuh tantangan dan kompleksitas. Banyak dari kita mungkin mengira hidup mereka serba mudah karena angka gaji yang fantastis, padahal kenyataannya mereka juga harus berhadapan dengan sistem perpajakan yang rumit dan biaya hidup yang besar.


Ini bisa menjadi pelajaran berharga untuk kita semua, bahwa penting memahami perbedaan antara pendapatan kotor dan pendapatan bersih, serta bijak dalam mengelola uang, tidak peduli berapa pun jumlahnya.


Bagaimana Pendapat Anda?


Apakah Anda terkejut dengan kenyataan di balik gaji para pemain NBA? Apakah menurut Anda mereka masih tergolong "beruntung" meski hampir setengah gajinya dipotong pajak dan biaya lainnya?


Silakan bagikan pendapat Anda! Dengan memahami sisi lain dari dunia olahraga profesional, kita bisa lebih menghargai kerja keras para atlet dan juga lebih sadar akan pentingnya pengelolaan keuangan pribadi.