Mengambil foto itu mudah, tapi mengambil foto yang luar biasa?
Itu semua bergantung pada pengaturan dan bukan hanya latar belakangnya saja. Cahaya, cuaca, dan ruang di sekitar kita memiliki pengaruh besar pada hasil foto.
Oleh karena itu, mengetahui cara mengatur pengaturan kamera sesuai dengan lingkungan sekitar sangat berpengaruh. Apakah Anda menggunakan kamera DSLR, mirrorless, atau bahkan kamera ponsel, beberapa perubahan sederhana bisa mengubah foto biasa menjadi foto yang menakjubkan.
Sebelum kita membahas pengaturan di berbagai kondisi, mari kita pahami dulu tiga pengaturan utama yang akan kita gunakan:
Shutter Speed (Kecepatan Rana): Mengatur seberapa lama cahaya mengenai sensor. Kecepatan tinggi membekukan gerakan, sedangkan kecepatan lambat menangkap pergerakan.
Aperture (Bukaan lensa): Menentukan seberapa banyak cahaya yang masuk ke lensa dan seberapa blur latar belakangnya.
ISO: Menyesuaikan sensitivitas kamera terhadap cahaya. ISO tinggi membantu dalam kondisi cahaya rendah, tapi bisa menambah noise (butiran halus).
Ketiga pengaturan ini saling berhubungan dan menyeimbangkan satu sama lain untuk mendapatkan eksposur yang tepat, tergantung pada lingkungan sekitar.
Saat kita berada di luar di hari yang cerah, cahaya bisa sangat kuat, bahkan terkadang berlebihan. Untuk menghindari foto yang terlalu terang atau overexposed, coba lakukan pengaturan berikut:
- Gunakan ISO rendah (100 atau 200).
- Pilih shutter speed cepat (1/1000 detik atau lebih) untuk membekukan gerakan dan mengurangi kecerahan.
- Gunakan f-stop tinggi (f/8 atau f/11) agar gambar tetap tajam dan jelas.
Jika bayangan terlalu tajam, Anda bisa menggunakan reflektor untuk menerangi area gelap, atau memotret saat "golden hour" (waktu emas) di pagi atau sore hari yang menghasilkan cahaya lebih lembut.
Langit yang berawan sebenarnya sangat ideal untuk fotografi karena cahaya alami menjadi lebih lembut dan merata. Namun, kita mungkin perlu sedikit menambah pencahayaan agar hasil foto lebih terang:
- Gunakan ISO menengah (400–800 tergantung kepadatan awan).
- Atur aperture lebar (f/2.8 hingga f/5.6) untuk memasukkan lebih banyak cahaya.
- Sesuaikan shutter speed agar tidak terjadi underexposure (terlalu gelap).
Ini adalah waktu yang tepat untuk memotret potret manusia, karena pencahayaannya lebih lembut dan mengurangi bayangan tajam di wajah.
Pencahayaan dalam ruangan bisa sangat bervariasi, ada tempat yang sangat gelap, sementara yang lainnya memiliki pencahayaan campuran (seperti cahaya siang hari ditambah lampu kuning). Berikut adalah cara mengatur pengaturan kamera untuk kondisi seperti ini:
- Tingkatkan ISO (mulailah dengan 800, dan lebih tinggi jika diperlukan).
- Buka aperture lebar (f/2.8 atau lebih rendah jika lensa Anda memungkinkan).
- Gunakan shutter speed lebih lambat, tapi pastikan tetap cukup cepat untuk menghindari blur akibat gerakan (1/60 detik atau lebih cepat jika Anda memegang kamera tanpa tripod).
Jika pencahayaannya tampak kuning atau biru, Anda bisa mengatur white balance di kamera atau saat editing foto.
Fotografi malam atau kondisi cahaya rendah bisa menghasilkan gambar yang menakjubkan, tetapi tentu saja lebih sulit. Entah itu foto pemandangan kota atau suasana makan malam yang diterangi lilin, berikut adalah pengaturan yang bisa membantu Anda:
- Gunakan tripod untuk menjaga kamera tetap stabil dan menghindari goyangan.
- Atur ISO tinggi (1600 atau lebih), namun tetap waspada terhadap noise yang muncul.
- Cobalah menggunakan shutter speed lambat (1/30 detik atau bahkan lebih lambat jika menggunakan tripod).
- Gunakan aperture lebar (f/1.8 atau f/2.0) untuk menangkap lebih banyak cahaya.
Jangan lupa, mematikan flash sering kali memberikan nuansa yang lebih alami daripada pencahayaan keras dari flash.
Saat memotret objek yang bergerak cepat, seperti dalam olahraga atau aksi jalanan, penting untuk mendapatkan pengaturan yang tepat agar gambar tetap tajam:
- Gunakan shutter speed sangat cepat (1/1000 detik atau lebih cepat) untuk membekukan gerakan.
- Pilih aperture lebar untuk memburamkan latar belakang dan fokus pada subjek.
- Sesuaikan ISO sesuai dengan cahaya, di luar ruangan yang terang? Gunakan ISO 100–400. Di dalam ruangan? ISO 800–1600.
- Gunakan fokus kontinu (AF-C) dan burst mode agar Anda bisa menangkap momen terbaik dengan lebih banyak foto dalam waktu singkat.
Meskipun hanya menggunakan ponsel, banyak prinsip yang sama berlaku untuk mendapatkan foto yang bagus:
- Ketuk layar untuk memfokuskan objek utama.
- Geser eksposur ke atas atau bawah secara manual (biasanya dengan menyeret ikon matahari).
- Cobalah Pro Mode (tersedia di banyak ponsel) untuk mengontrol ISO dan shutter speed.
- Gunakan aplikasi pihak ketiga seperti Lightroom Mobile untuk kontrol lanjutan.
Jangan takut untuk mencoba beberapa foto percobaan di setiap lingkungan baru yang Anda hadapi. Periksa hasilnya, lalu sesuaikan pengaturan Anda. Jangan ragu untuk bereksperimen, belajar tentang apa yang bekerja dengan baik untuk Anda membutuhkan waktu. Dan begitu Anda mulai menguasai pengaturan dasar ini, rasa percaya diri Anda akan tumbuh setiap kali mengambil foto.
Saat Anda akan mengambil foto berikutnya, luangkan waktu sejenak untuk memperhatikan cahaya dan lingkungan sekitar. Sesuaikan pengaturan dengan bijak, dan Anda akan terkejut dengan betapa banyak kendali yang sebenarnya Anda miliki untuk menciptakan gambar yang luar biasa.
Apa jenis cahaya favorit Anda untuk dipotret, senja emas, sore berawan, atau suasana hangat di dalam ruangan? Mari berbagi tips dan pengalaman, karena semakin banyak kita belajar, semakin hidup foto-foto kita!