Ketika mendengar kata “brand,” yang terlintas biasanya adalah logo atau perusahaan besar. Namun, di dunia kerja saat ini, setiap individu juga memiliki brand pribadi.


Personal branding adalah bagaimana orang lain melihat Anda, apa yang dikenal dari diri Anda, bagaimana cara berkomunikasi, dan bagaimana cara bekerja. Baik ketika baru mulai bekerja ataupun sedang mengejar promosi, personal branding yang kuat mampu membuat Anda menonjol dan membuka banyak peluang baru.


Kenali Kekuatan dan Nilai Diri Anda


Langkah pertama dalam membangun personal brand adalah memahami dengan jelas siapa Anda dan apa yang Anda bawa ke dalam pekerjaan. Apakah Anda dikenal sebagai sosok yang bisa diandalkan saat menghadapi tantangan? Apakah Anda sering dipercaya untuk menjelaskan hal rumit dengan cara yang mudah dipahami? Penting untuk mengetahui kelebihan diri serta nilai-nilai apa yang Anda pegang. Brand pribadi yang baik merupakan perpaduan antara kemampuan dan karakter.


Coba tanyakan pada diri sendiri:


- Apa yang sering orang minta bantuan dari saya?


- Aktivitas kerja mana yang paling saya nikmati?


- Tiga kata apa yang ingin orang kaitkan dengan saya?


Menjawab pertanyaan ini akan memberikan gambaran yang jelas tentang fondasi brand pribadi Anda.


Konsistensi dalam Kerja dan Sikap


Personal branding bukan soal menjadi yang paling mencolok, melainkan tentang tampil jelas dan konsisten. Tidak perlu sempurna, tetapi penting untuk selalu menunjukkan etos kerja, cara berbicara, dan perhatian pada detail yang sama di berbagai kesempatan. Jika Anda dikenal sebagai sosok yang dapat diandalkan, pastikan tindakan Anda mendukung itu, baik dalam email, rapat, maupun ketika menghadapi permintaan mendadak.


Hal-hal kecil seperti cara menulis pesan, menerima kritik, dan berinteraksi dengan rekan kerja ikut membentuk brand Anda setiap hari.


Bagikan Pengetahuan, Bukan Sekadar Tugas


Salah satu cara terbaik untuk membangun personal brand adalah memberikan nilai tambah di luar tugas rutin. Apakah Anda tahu trik yang dapat mempercepat penggunaan alat kerja yang umum dipakai? Atau baru saja membaca artikel yang berguna untuk tim? Membagikan pengetahuan membuat Anda lebih terlihat dan membantu orang lain. Dengan demikian, Anda dikenal bukan hanya sebagai pekerja keras, tetapi juga sebagai orang yang mengangkat tim secara keseluruhan.


Anda tidak perlu aktif di media sosial setiap hari, cukup dengan memberikan tips saat rapat atau di obrolan tim, reputasi positif bisa tumbuh dengan sendirinya.


Tampil dengan Tujuan, Online maupun Offline


Di era digital, citra diri secara online juga bagian penting dari personal branding. Tanda tangan email, profil kerja, dan akun media sosial harus mencerminkan siapa Anda sebenarnya. Apakah foto profil sudah terlihat profesional? Apakah deskripsi singkat Anda jelas mengenai apa yang dikerjakan dan nilai apa yang dipegang?


Tidak perlu membangun pengikut yang banyak, tetapi menjaga kesesuaian citra digital dengan nilai diri akan membantu orang lain melihat Anda sebagaimana Anda ingin dilihat.


Bangun Hubungan, Bukan Sekadar Daftar Riwayat Hidup


Brand pribadi tidak hanya soal kemampuan, tetapi juga koneksi yang dibangun. Jaringan yang baik bukanlah yang dibuat secara pura-pura, melainkan melalui hubungan tulus. Sebuah sapaan singkat ke rekan kerja, ucapan terima kasih kepada yang membantu, atau memberi penghargaan di depan umum adalah hal kecil yang membangun kepercayaan. Kepercayaan inilah yang menjadi fondasi kuat dalam personal branding.


Terus Berkembang dan Beradaptasi


Personal brand bukan sesuatu yang dibuat sekali dan kemudian dilupakan. Seiring perjalanan karier, brand Anda harus ikut berkembang. Mungkin awalnya dikenal sebagai orang yang sangat detail, namun lama-kelamaan bisa dikenal sebagai pemimpin tim atau mentor. Kunci utamanya adalah terbuka pada pembelajaran baru, mau menerima masukan, dan berani melakukan perubahan jika perlu.


Faktanya, setiap orang sudah memiliki brand pribadi. Pertanyaannya adalah, apakah Anda mengendalikan citra itu dengan sengaja atau membiarkan orang lain mendefinisikannya? Coba pikirkan satu kata yang Anda harap menjadi kesan utama dari rekan kerja tentang diri Anda. Lalu, mulai lakukan satu kebiasaan kecil hari ini yang bisa membawa Anda menuju kesan itu.


Bagikan ide dan pengalaman Anda dalam membangun brand pribadi, karena saat Anda sadar nilai diri dan menampilkannya dengan percaya diri, orang lain juga akan melihatnya.