Kontur wajah mungkin terdengar seperti teknik khusus yang hanya bisa dilakukan oleh makeup artist profesional. Namun faktanya, kontur bisa dipelajari siapa saja, termasuk Anda!
Dengan alat yang tepat, teknik yang benar, dan sedikit latihan, siapa pun bisa menguasai seni kontur untuk menciptakan tampilan wajah yang lebih tegas dan memesona secara alami.
Baik untuk acara spesial atau hanya ingin menambah kesan segar dalam riasan sehari-hari, panduan lengkap ini akan membantu Anda memahami dasar-dasar kontur hingga bisa diterapkan dengan mudah di rumah.
Kontur adalah teknik makeup yang memanfaatkan permainan bayangan dan highlight (cahaya) untuk membentuk ulang dan menonjolkan area tertentu pada wajah. Dengan bantuan warna yang lebih gelap dan lebih terang, Anda bisa menampilkan struktur tulang pipi yang lebih tinggi, rahang yang lebih tegas, atau hidung yang tampak lebih ramping.
Berbeda dari gaya glamor yang berat, kontur modern cenderung lebih lembut dan natural. Kuncinya ada pada blending atau kemampuan membaurkan warna agar menyatu dengan warna kulit.
Sebelum mulai bermain dengan produk kontur, penting untuk mengetahui bentuk wajah Anda. Karena letak dan teknik pengaplikasian kontur bisa berbeda tergantung pada bentuk wajah, apakah bulat, oval, persegi, hati, atau berlian.
Contohnya:
- Wajah bulat cocok dikontur di bagian samping dahi dan bawah tulang pipi untuk menciptakan efek lebih tirus.
- Wajah persegi dapat dihaluskan dengan kontur di sekitar rahang dan sisi wajah.
- Wajah oval biasanya hanya memerlukan sedikit kontur, cukup untuk mempertegas fitur alami.
Produk kontur hadir dalam berbagai bentuk, bedak, krim, stik, dan cairan. Pilihlah sesuai jenis kulit dan hasil akhir yang Anda inginkan:
Bedak kontur cocok untuk kulit berminyak dan memberikan hasil akhir matte. Mudah dikontrol, sehingga ideal untuk pemula.
Krim atau stik kontur memberikan hasil akhir yang lebih lembut dan natural, sangat baik untuk kulit normal hingga kering.
Kontur cair terasa ringan dan fleksibel, bisa digunakan sebelum atau setelah foundation.
Untuk warna, pilihlah dua tingkat lebih gelap dari warna kulit asli Anda. Utamakan warna dengan undertone netral atau sejuk agar menyerupai bayangan alami.
Highlighting atau memberi cahaya adalah pasangan dari kontur. Jika kontur menciptakan ilusi bayangan, highlight justru menarik perhatian ke bagian-bagian wajah yang ingin ditonjolkan, seperti tulang pipi, batang hidung, dahi bagian tengah, dagu, dan atas bibir.
Pilih produk highlight yang satu hingga dua tingkat lebih terang dari warna kulit Anda. Untuk tampilan segar, gunakan krim highlighter. Jika menginginkan efek kilau yang lebih jelas, pilih yang berbentuk bedak.
Alat yang tepat akan membuat hasil kontur lebih rapi dan merata. Beberapa alat penting yang perlu dimiliki antara lain:
Kuas miring: Cocok untuk mengaplikasikan kontur bedak di tulang pipi dan rahang.
Spons makeup basah: Terbaik untuk membaurkan produk berbentuk krim atau stik.
Kuas kecil berbulu halus atau kipas: Digunakan untuk mengaplikasikan highlighter secara halus.
Pastikan semua alat selalu bersih agar pengaplikasian produk lebih maksimal dan tidak menimbulkan iritasi kulit.
Awali dengan foundation: Ratakan warna kulit menggunakan foundation favorit Anda. Ini akan menjadi dasar sempurna untuk kontur.
Aplikasikan kontur: Gunakan produk kontur di bawah tulang pipi, garis rambut, sisi rahang, dan pinggir hidung.
Tambahkan highlight: Sapukan highlighter di bagian tengah wajah seperti dahi, dagu, batang hidung, dan atas tulang pipi.
Blending adalah segalanya: Gunakan spons basah atau kuas untuk meratakan garis kontur dan highlight agar terlihat alami.
Set makeup Anda: Gunakan bedak transparan untuk mengunci hasil akhir agar tahan lama.
- Gunakan pencahayaan alami saat mengaplikasikan makeup untuk melihat hasil sebenarnya.
- Jangan langsung menggunakan banyak produk. Mulailah sedikit demi sedikit, lalu tambahkan jika diperlukan.
- Selalu cocokkan dengan undertone kulit Anda agar hasil tidak terlihat aneh atau terlalu mencolok.
Menggunakan warna terlalu gelap: Ini bisa membuat wajah terlihat kotor atau kusam. Cobalah dulu di area rahang sebelum diaplikasikan ke seluruh wajah.
Kurang blending: Garis kontur yang tidak dibaurkan dengan baik akan terlihat mencolok dan tidak alami.
Menggunakan kontur berkilau: Hindari produk kontur yang mengandung shimmer. Simpan efek berkilau untuk highlight saja.
Tidak semua kesempatan membutuhkan kontur dramatis. Untuk ke kantor atau aktivitas harian, cukup aplikasikan kontur ringan di pipi agar wajah terlihat segar. Namun untuk acara malam hari atau pemotretan, kontur yang lebih tegas dapat membantu wajah tampak lebih berdimensi di bawah sorotan lampu.
Kunci utamanya adalah fleksibilitas, kontur bisa disesuaikan dengan mood, gaya, dan kebutuhan Anda.
Menurut para ahli kecantikan, kulit yang terhidrasi dan terawat akan membuat hasil makeup terlihat lebih mulus dan tahan lama. Kami selalu menyarankan untuk memulai dengan kulit yang bersih, lembap, dan gunakan primer sebagai langkah awal agar makeup menempel sempurna.
Saat pertama mencoba kontur, mungkin Anda merasa canggung atau bingung. Tapi jangan khawatir, semua butuh proses. Cobalah berbagai teknik, pencahayaan, dan produk hingga menemukan yang paling cocok untuk wajah Anda.
Semakin sering Anda berlatih, semakin mahir hasilnya. Dan siapa tahu, suatu hari nanti Anda bisa jadi inspirasi makeup bagi orang lain!